Film The Night Come For Us

The Night Come For Us, Perang Antar Pembunuh Bayaran

0 Comments

Film The Night Come For Us yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto ini bercerita tentang Ito (Joe Taslim), seorang anggota pasukan pembunuh bayaran elit yang dikenal dengan sebutan Six Seas. Kelompok ini dipimpin oleh Triad, sebuah organisasi gangster yang berbasis di Hong Kong.

Konflik dimulai ketika Ito dan rekan-rekannya melakukan pembantaian di sebuah desa kecil di pesisir pantai. Hal yang tidak terduga terjadi. Saat hendak menembak satu-satunya gadis kecil yang tersisa, Ito membalikkan pistolnya dan menembaki rekan-rekannya dengan pistol tersebut. Tidak ada yang tersisa kecuali dia dan gadis kecil itu.

Pembelotan Ito dari Six Seas membuatnya diburu oleh mesin pembunuh yang selama ini menjadi rekannya.
Tokoh yang menonjol dalam film ini adalah Ito dan Arian (Iko Uwais). Siapa yang tidak mengenal mereka, aktor laga yang sudah memiliki taji di dalam dan luar negeri.

Tentu saja yang sangat ditonjolkan dalam film ini adalah aksi memukau dari para aktornya. Aksi tembak-menembak, saling bunuh menghiasi plot dalam cerita film ini.

SINOPSIS FILM THE NIGHT COME FOR US

Salah satu adegan perkelahian paling brutal terlihat saat Ito mengunjungi toko daging milik temannya, Yohan (Revaldo). Penonton mungkin akan dibuat mual dengan pertarungan penuh darah antara Ito dan tujuh algojo Yohan.

Perkenalan saya dengan karya Timo dimulai dari Headshot (2016), yang ia produksi bersama duo mautnya, Kimo Stamboel. Keduanya dikenal sebagai “Mo Brothers”.

Menjelang akhir cerita, Timo menyajikan pertarungan paling keras antara Ito dan Arian. Ito yang ingin mengubah nasibnya dengan keluar dari organisasi licik tersebut dan Arian yang ingin mengubah hidupnya dengan tetap setia pada Triad.

Karena film ini bergenre action yang penuh darah, saya tidak menyarankan anak-anak untuk menontonnya. Namun bagi para penggemar film action, The Night Comes for Us sangat cocok untuk ditonton.

Tidak mengherankan jika film ini mendapatkan piala maya untuk kategori special mention: film Indonesia yang gagal di platform digital internasional. Film ini tayang perdana di Fantastic Fest pada 22 September 2018 dan kemudian tayang di jaringan Netflix pada 19 Oktober 2018.

BACA JUGA: Legion 5 Slim, Laptop Lenovo Dengan Kualitas yang Elegan

Related Posts